Selasa, 25 November 2008

Cinta ini.....

Cinta ini terkadang memang aneh
Membuat aku jadi ikut aneh
Dan semua bisa menjadi aneh
Aku yang dulu tak mengerti
Sekarang jadi mengerti
Apa yang tak ku ingini
Jadi terjalani
Aku memang bodoh
Kenapa waktu itu aku membiarkan dia mengisi hatiku
Dengan sebuah perasaan
Yang dia bilang itu CINTA
Tapi apa sebenarnya cinta?
Dia bilang itu tulus
Tapi dia menyakiti-ku
Dia ingin menjadi kesempurnaan-ku
Tapi dia membuat-ku cacat

Senin, 24 November 2008

Meski Kamu Lupa. . .



Kasih...
Aku ingin rasa ini tetap ada
Meski hangat tak lagi menyellimuti jiwa
Aku ingin rasa ini tetap tersimpan
Walau ternyata diri ini tak mampu menjadi naungannya
Karena aku tahu, aku sadar, dan aku mengerti
Aku bukanlah siapa-siapa
Aku bukan orang yang pantas kamu jadikan pelabuhan cintamu
Meski aku mengharapkan itu.
Kasih...
Aku tahu musim ini kan selalu datang silih berganti
Yang hampir tak pernah meninggalkan suatu kenangan indah tanpa hadirmu
Yang hampir hampa tanpa senyum indahmu
Meski aku masih bisa menikmati senyum indah Tuhan di hatiku
Kasih...
Aku kini rapuh sepeninggalmu
Aku kini rentan sekepergianmu
Aku ingin engkau tetap di hatiku
Aku ingin engkau menjaga hatiku
Kasih...
Masih ingatkah engkau dengan kata yang kulantunkan untuk menenangkanmu kala itu?
Kala engkau diuji Sang Kuasa
Kala engkau terlibat pertarungan sengit dengan pikiran dan hatimu
Ketika itu aku berkata
Bahwa aku ingin dan akan selalu menjadi malam untukmu
Bersama dengan kesempurnaannya
Yang akan selalu melindungimu
Melepaskan baju kelelahanmu
Menghadiri setiap mimpimu
Dan mewujudkan mimpi-mimpimu di keesokannya
Kasih...
Aku ingin menjadi pelangi di hidupmu
Dengan ribuan warna di harimu
Aku ingin menjadi harimu
Dan aku ingin engkau menjadi hariku
Selalu...
Kasih...
Aku akan selalu menanti
Meski tersakiti
Tapi aku tak ingin memaksa
Meski aku cinta...

Jalov_

Sabtu, 22 November 2008

Pertama Kali Aku...


Perbuatan itu sangat tabu saya bicarakan, tapi sangat umum dilakukan oleh para Mr.X dan Mrs.Y. Saya enggan membicarakannya dengan orang lain, meskipun itu orang terdekat saya. Rasanya itu adalah sebuah aib yang tidak boleh ada seorang pun tahu. Saya hanya bisa tertunduk dan terdiam jika ditanyai orang lain akan hal ini. MALU. Aku bilang ke mereka. Tapi kenapa mereka tetap memaksa aku untuk mengatakannya? Apa mereka tidak malu? Atau mereka malah merasa bangga dengan apa yang telah dilakukannya padaku dengan menanyakan hal itu dan bahkan ada di antara mereka (Mr.X) mengajak melakukan hal yang ditanyakan itu denganku. Untung saja Ayah dan Ibu-ku telah mengajariku agar aku tidak lah pernah mendekati, apa lagi sampai berniat untuk mencobanya. HARAM. Dan dengan tegas orang tuaku mengatakannya. Sampai akhirnya, keImanan-ku tergoda, dan aku terjebak. Aku terjebak dalam sebuah dimensi yang asing. Jauh dari kehidupan asalku. Aku tidak berani memandang wajah orang tua-ku untuk meminta tolong. Mereka pasti akan bilang "Salah sendiri! Siapa suruh mendekati makanan Syetan itu? Sudah Ayah dan Ibu peringatkan berkali-kali untuk tetap hati-hati dalam menjaga hati, jiwa, pikiran. Semua itu amanah dari ALLAH." Aku hanya akan bisa menangis, menyesal. Tapi itu semua tidaklah berguna. Tidak ada artinya. ALLAH pun terlanjur marah pada-ku, sehingga Dia membuat aku jadi seperti ini. Aku yakin ALLAH masih memaafkan-ku. Tapi aku terlalu takut.... Aku telah mengecewakan semua yang sayang pada-ku. Aku terlalu bodoh. Untuk pertama kalinya aku menangis karena sebuah RASA. Rasa yang sebenarnya hanyalah fana.